Gelar Karya P5 SMA Bina Mulia Pontianak Usung Tema Suara Demokrasi: Suaraku untuk Indonesiaku!
Hallo Sahabat Ms. Shine!
Di postingan kali ini,
Ms. Shine akan berbagi inspirasi gelar karya proyek penguatan profil pelajar
Pancasila (P5) tema Suara Demokrasi yang telah diselenggarakan oleh SMA Bina
Mulia Pontianak. Proyek penguatan profil pelajar Pancasila sebagai salah satu
sarana pencapaian profil pelajar Pancasila, diharapkan dapat memberikan
kesempatan kepada peserta didik untuk “mengalami pengetahuan” sebagai proses
penguatan karakter, sekaligus kesempatan untuk belajar dari lingkungan
sekitarnya.
Suara demokrasi diangkat sebagai tema menarik dalam pelaksanaan proyek penguatan profil pelajar Pancasila di SMA Bina Mulia Pontianak. Suara demokrasi bukan hanya mencerminkan keberadaan sistem politik, tetapi juga mencerminkan budaya berpikir terbuka, antusiasme dalam mempelajari hal baru, dan semangat kolaboratif. Dengan menjadikan suara demokrasi sebagai fokus pembelajaran, peserta didik diajak untuk mengembangkan pemahaman yang mendalam tentang pentingnya partisipasi aktif dalam kehidupan demokratis. Kegiatan ini juga diharapkan dapat mengembangkan pemahaman, keterampilan, dan semangat demokrasi, serta membangun tiga dimensi Profil Pelajar Pancasila, yaitu Beriman, Bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, Kreatif, dan Mandiri.
Pengenalan Makna Demokrasi
Proyek dimulai dengan
langkah-langkah penting dalam membangun pemahaman yang kokoh tentang demokrasi.
Peserta didik diajak untuk mendalami makna dan prinsip-prinsip yang mendasari
sistem demokrasi. Eksplorasi, diskusi, dan presentasi menjadi sarana untuk
menjelajahi berbagai dimensi demokrasi, termasuk kebebasan berpendapat,
keadilan, dan partisipasi aktif.
Eksplorasi Makna
Demokrasi melalui Seni Mandala
Konsep mandala dalam
dunia pendidikan Indonesia berasal dari mandala kadewaguruan yang
merupakan pusat pendidikan era Majapahit. Mandala kadewaguruan adalah
tempat bagi peserta didik masa itu mempelajari filsafat, nilai-nilai agama
dalam kitab suci, dan nilai-nilai kehidupan agar mereka menjadi pribadi-pribadi
yang bermartabat.
Dalam Bahasa Sansekerta
kuno, mandala berarti lingkaran. Mandala adalah pola desain simbol yang dibuat
untuk merepresentasikan keutuhan secara personal maupun secara kosmologis (International
Design School). Mandala juga termasuk desain abstrak yang kompleks. Mandala umumnya memiliki satu titik pusat
yang berasal dari susunan symbol atau bentuk geometri an organik. Intinya mandala
adalah sebuah pola pattern lingkaran.
Proses pembuatan karya
seni Mandala juga menjadi wadah untuk mengeksplorasi dan mengekspresikan
identitas individu atau kelompok. Dalam konteks kebebasan berpendapat dan
berekspresi, peserta didik menghadapi tantangan yang
menghambat mereka untuk mengekspresikan diri sepenuhnya pada saat berdisukusi menyelesaian mandala ini. Melalui refleksi, mereka belajar untuk mengidentifikasi dan mengatasi segala
bentuk ketidakadilan atau diskriminasi yang mungkin mereka hadapi.
Dengan demikian, kegiatan
Mandala tidak hanya menjadi kegiatan mengembangkan seni, tetapi juga menjadi
ajang pembelajaran yang dalam tentang pentingnya inklusi, partisipasi, dan
penghargaan terhadap kebebasan berpendapat dan berekspresi. (Hasil karya
mandala peserta didik bisa lihat dengan klik di sini.)
Simulasi Rapat Paripurna
Salah satu momen menarik dalam
tema ini adalah simulasi rapat paripurna. Peserta didik berperan sebagai
anggota legislatif dan meniru proses pengambilan keputusan dalam sebuah
parlemen. Mereka mempresentasikan dan membahas berbagai isu penting,
merundingkan solusi, dan menghasilkan keputusan bersama.
Selama simulasi rapat
paripurna, peserta didik akan berperan sebagai anggota legislatif, mengikuti
prosedur sebagaimana mestinya. Mereka belajar bagaimana pengambilan keputusan
politik di dalam lembaga legislatif dilakukan, serta bagaimana Pancasila
sebagai dasar negara menjadi panduan dalam proses tersebut.
Selain pengembangan
pemahaman mereka tentang Pancasila dan proses legislasi, kegiatan ini juga
bertujuan untuk meningkatkan kemampuan berpikir kritis, komunikasi, dan
kolaborasi peserta didik. Simulasi ini tidak hanya memperkuat pemahaman mereka
tentang proses demokrasi, tetapi juga melatih keterampilan berbicara, berdebat,
dan bekerja sama. Mereka dapat merasakan secara langsung bagaimana peran dan
tanggung jawab anggota legislatif dalam mewakili kepentingan masyarakat.
Gelar Karya
Puncak kegiatan P5 Suara
Demokrasi: Suaraku untuk Indonesiaku merupakan momen yang ditunggu-tunggu,
di mana para peserta didik menampilkan kreativitas dan semangat mereka melalui pembuatan
video kampanye yang bertujuan untuk mengedukasi, menginspirasi, dan
menggerakkan masyarakat tentang pentingnya hak suara, menolak golongan putih,
serta menolak kampanye hitam menjelang pesta demokrasi 2024. Dengan
kreativitas mereka yang luar biasa, mereka menghasilkan video yang
menginspirasi dan menggerakkan masyarakat untuk menggunakan suara mereka dalam
pemilihan umum. Dari proses perencanaan hingga produksi dan penyebaran, peserta
didik SMA Bina Mulia Pontianak menunjukkan dedikasi dan semangat yang luar
biasa dalam menyampaikan pesan penting ini kepada masyarakat luas.
Hasil
Karya |
||
Kelas |
Kelompok |
Karya |
10
B |
Kelompok
1 (Danny, Davin, Kelvin, Revy, Vanes) |
https://www.instagram.com/reel/C27ZlE1vrlf/?igsh=cTlkdjhrNjl4MmJn
|
Kelompok
2 (Callista, Jolene, Keisha, Maria, Winny) |
||
Kelompok
3 (Isabel, Andy, Cecilia, Thalia, Gwen) |
https://www.instagram.com/reel/C291N_SJ9OP/?igsh=MWlnc3hhMXJneGJoeQ==
|
|
Kelompok
4 (Charles, Cynthia, Eric, Felicia, Viona) |
||
Kelompok
5 (Andrew, Fitriznie, Jason, Justin, Rowan) |
https://www.instagram.com/reel/C29_KXDv1vI/?igsh=MW5hdHIwMzl5M2NrMg== |
|
10
C |
Kelompok
1 (Gilbert, Jerico, Jolin, Miguel, Vincent) |
|
Kelompok
2 (Tabita, Aiilen, Claudion, Kalio, Whitney |
||
Kelompok
3 (Novita, Elston, Jovan, Kevin, Figo) |
||
Kelompok
4 (Vicarson, Della, Jennifer, Valen, Carry) |
||
Kelompok
5 (Carlos, Clara, Calysta,Latisya, Vanesa) |
||
10
D |
Kelompok
1 (Jonah, Ivana, Stevaline, Neilson, Owen) |
|
Kelompok
2 (Kenjiro, Meisya, Lana, Alex, Yughie) |
||
Kelompok
3 (Misyael, Viola, Nixon, Calista, Genevieve) |
||
Kelompok
4 (Sean, Cindy, Victorya, Careen, Bright) |
https://drive.google.com/file/d/1Y1r0A92o8dNdamXoxu3sfweyIGTBr3VN/view?usp=drivesdk
|
|
Kelompok
5 (Kelvin, Angelie, Jessica, Felicia, Putra) |
Melalui Gelar Karya
pembuatan video kampanye ini, kegiatan P5 tidak hanya menjadi sebuah ajang untuk
menampilkan kreativitas dan keahlian, tetapi juga sebuah upaya konkret untuk
menghasilkan dampak positif dalam memperkuat demokrasi dan partisipasi politik
di masyarakat. Dengan semangat yang berkobar, video kampanye ini menjadi salah
satu alat penting dalam membangun kesadaran dan semangat demokrasi menjelang
pesta demokrasi 2024.
Proyek Penguatan Profil
Pelajar Pancasila dengan "Suara Demokrasi: Suaraku Untuk Indonesiaku"
ini tidak hanya menjadi wadah untuk memperdalam pemahaman tentang demokrasi,
tetapi juga menjadi tonggak penting dalam membangun generasi pemimpin yang
demokratis, bertanggung jawab, dan berdaya saing tinggi. Dengan semangat dan
komitmen yang kuat, SMA Bina Mulia Pontianak terus menerus menjadi pelopor
dalam memperkuat pendidikan Pancasila dan mempersiapkan generasi masa depan
Indonesia yang lebih baik.
**************************
0 Response to "Gelar Karya P5 SMA Bina Mulia Pontianak Usung Tema Suara Demokrasi: Suaraku untuk Indonesiaku!"
Post a Comment